Kamis, 24 September 2015

CONTOH PERBEDAAN MASYARAKAT DESA DAN KOTA

MASYARAKAT PEDESAAN DAN MASYARAKAT PERKOTAAN

MASYARAKAT PERKOTAAN, ASPEK-ASPEK POSITIF DAN NEGATIF

PENGERTIAN MASYARAKAT
Beberapa definisi mengenai masyarakat dari para sarjana, seperti misalnya :
1. R. Linton : Seorang ahli antropologi mengemukakan, bahwa masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga mereka ini dapat mengorganisasikan dirinya berpikir tentang dirinya dalam suatu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu.
2. M.J. Herskovits : Mengatakan bahwa masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu.
3. J.L. Gillin dan J.P. Gillin : Mengatakan bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama.
4. S.R. Steinmetz : Seorang sosiolog bangsa Belanda mengatakan bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar, yang meliputi pengelompokkan-pengelompokkan manusia yang lebih kecil, yang mempunyai perhubungan yang erat ada teratur.
5. Hasan Shdily : Mendefinisikan masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari beberapa manusia, yang dengan pengaruh bertalian secara golongan dan mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain.

SYARAT-SYARAT MENJADI MASYARAKAT
Mengingat definisi-definisi masyarakat di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa masyarakat harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut :
a. Harus ada pengumpulan manusia, dan harus banyak, bukan pengumpulan binatang.
b. Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama di suatu daerah tertentu.
c. Adanya aturan-aturan atau undang-undang yang mengatur mereka untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama.

PENGERTIAN MASYARAKAT PERKOTAAN
Masyarakat perkotaan sering disebut juga urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat-sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan.
Perhatian khusus masyarakat kota tidak terbatas pada aspek-aspek seperti pakaian, makanan, dan perumahan, tetapi mempunyai perhatian lebih luas lagi. Orang-orang kota sudah memandang penggunaan kebutuhan hidup, artinya oleh hanya sekadarnya atau apa adanya. Hal ini disebabkan oleh karena pandangan warga kota sekitarnya. Kalau menghidangkannya mempunyai kedudukan sosial yang tinggi. Bila ada tamu misalnya, diusahakan menghidangkan makanan-makanan yang ada dalam kaleng. Pada orang-orang desa ada kesan, bahwa mereka masak masakan itu sendiri tanpa memperdulikan apakah tamu-tamunya suka atau tidak. Pada orang kota, makanan yang dihidangkan harus kelihatan mewah dan tempat penghidangannya juga harus mewah dan terhormat. Disini terlihat perbedaan penilaian. Orang desa memandang makanan sebagai suatu alat memenuhi kebutuhan biologis, sedangkan pada orang kota, makanan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan sosial.

TIPE MASYARAKAT
Apabila kita berbicara tentang masyarakat, terutama jika kita mengemukakannya dari sudut antropologi, maka kita mempunyai kecenderungan untuk melihat 2 tipe masyarakat :
Pertama, satu masyarakat kecil yang belum begitu kompleks, yang belum mengenal pembagian kerja, belum mengenal struktur dan aspek-aspeknya masih dapat dipelajari sebagai satu kesatuan.
Kedua, masyarakat yang sudah kompleks, yang sudah jauh menjalankan spesialisasi dalam segala bidang, karena ilmu pengetahuan modern sudah maju, teknologi maju, sudah mengenal tulisan, satu masyarakat yang sukar diselidiki dengan baik dan didekati sebagian saja.

Sebenarnya, pembagian masyarakat dalam 2 tipe itu hanya untuk keperluan penyelidikan saja. Dalam satu masa sejarah antropologi, masyarakat yang sederhana itu menjadi objek penyelidikan dari antropologi, khususnya antropologi sosial. Sedang masyarakat yang kompleks adalah terjadi objek penyelidikan sosiologi.

CIRI-CIRI MASYARAKAT KOTA
Beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat kota, yaitu :
1. Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa. Kegiatan-kegiatan keagamaan hanya setempat di tempat-tempat peribadatan, seperti : masjid atau gereja. Sedangkan di luar itu, kehidupan masyarakat berada dalam lingkungan ekonomi dan perdagangan. Cara kehidupan demikian mempunyai kecenderungan ke arah keduniawian, bila dibandingkan dengan kehidupan warga masyarakat desa yang cenderung ke arah keagamaan.
2. Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang-orang lain. Yang terpenting di sini adalah manusia perorangan atau individu. Di kota-kota kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan, sebab perbedaan kepentingan, paham politik, perbedaan agama, dan sebagainya.
3. Pembagian kerja diantara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
4. Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota daripada warga desa. Pekerjaan para warga desa lebih bersifat seragam, terutama dalam bidang bertani. Oleh karena itu pada masyarakat desa tidak banyak dijumpai pembagian kerja berdasarkan keahlian. Lain halnya di kota, pembagian kerja sudah meluas, sudah ada macam-macam kegiatan industri, sehingga tidak hanya terbatas pada satu sektor pekerjaan.\
Singkatnya di kota banyak jenis-jenis pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh warga-warga kota, mulai dari pekerjaan yang sederhana sampai pada yang bersifat teknologi.
5. Jalan pikiran rasional yang pada umumnya dianut masyarakat perkotaan, menyebabkan bahwa interaksi-interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada faktor kepentingan daripada faktor pribadi.
6. Jalan kehidupan yang cepat di kota-kota, mengakibatkan pentingnya faktor waktu bagi warga kota, sehingga pembagian waktu yang teliti sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan-kebutuhan seorang individu.
7. Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota-kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh-pengaruh dari luar. Hal ini sering menimbulkan pertentangan antara golongan tua dengan golongan muda. Oleh karena itu, golongan muda yang belum sepenuhnya terwujud kepribadiannya lebih sering mengikuti pola-pola baru dalam kehidupannya.

PERBEDAAN DESA DAN KOTA
Beberapa ciri yang dapat dipergunakan sebagai petunjuk untuk membedakan antara desa dan kota, yakni :
a. Jumlah dan Kepadatan Penduduk
Jumlah dan kepadatan penduduk di desa sedikit, tanah untuk keperluan perumahan cenderung ke arah horizontal, jarang ada bangunan rumah bertingkat. Sedangkan kota memiliki penduduk yang jumlahnya lebih banyak daripada desa.

b. Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup di pedesaan terasa lebih dekat dengan alam bebas. Udaranya bersih, sinar matahari cukup, tanahnya segar diselimuti berbagai jenis tumbuh-tumbuhan dan berbagai satwa. Hal tersebut sangat berlainan dengan lingkungan perkotaan yang sebagian besar dilapisi beton dan aspal, bangunan-bangunan menjulang tinggi saling berdesak-desakan dan kadang-kadang berdampingan dn berhimpitan dengan gubug-gubug liar dan pemukiman yang padat.

c. Mata Pencaharian
Kegiatan utama penduduk desa berada di sektor ekonomi primer yaitu bidang agraris. Kehidupan ekonomi terutama tergantung pada usaha pengelolaan tanah untuk keperluan pertanian, peternakan, dan termasuk juga perikanan darat. Sedangkan kota merupakan pusat kegiatan sektor ekonomi sekunder yang meliputi bidang industri, disamping sektor ekonomi tertier yaitu bidang pelayanan jasa. Jadi kegiatan di desa adalah mengolah alam untuk memperoleh bahan-bahan mentah, baik bahan kebutuhan pangan, sandang, maupun lain-lain bahan mentah untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia. Sedangkan kota mengolah bahan-bahan mentah yang berasal dari desa menjadi bahan-bahan setengah jadi atau mengolahnya sehingga berwujud bahan jadi yang dapat segera dikonsumsikan.

d. Corak Kehidupan Sosial
Corak kehidupan sosial di desa dapat dikatakan masih homogen. Sebaliknya di kota sangat heterogen, karena di sana saling bertemu berbagai suku bangsa, agama, kelompok, dan masing-masing memiliki kepentingan yang berlainan.

e. Stratifikasi Sosial
Sistem pelapisan sosial (stratifikasi sosial) kota jauh lebih kompleks daripada di desa.

f. Mobilitas Sosial
Mobilitas sosial di kota jauh lebih besar daripada di desa. Di kota, seseorang memiliki kesempatan lebih besar untuk mengalami mobilitas sosial, baik vertikal yaitu perpindahan kedudukan yang lebih tinggi atau lebih rendah, maupun horizontal yaitu perpindahan ke pekerjaan lain yang setingkat.

g. Pola Interaksi Sosial
Pada masyarakat pedesaan, yang sangat berperan dalam interaksi dan hubungan sosial adalah motif-motif sosial

h. Solidaritas Sosial
Solidaritas pada masyarakat pedesaan timbul karena adanya kesamaan-kesamaan kemasyarakatan, seperti kesamaan adat kebiasaan, kesamaan tujuan, dan kesamaan pengalaman. Sebaliknya solidaritas pada masyarakat perkotaan justru terbentuk karena adanya perbedaan-perbedaan dalam masyarakat, sehingga orang terpaksa masuk ke dalam kelompok-kelompok tertentu, misalnya saja serikat buruh, himpunan pengusaha, atau persatuan artis.

i. Kedudukan Dalam Hierarki Sistem Administrasi Nasional


HUBUNGAN DESA DAN KOTA

Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah sama sekali satu sama lain. Bahkan dalam keadaan yang wajar di antara keduanya terdapat hubungan yang erat, bersifat ketergantungan, karena di antara mereka saling membutuhkan. Kota tergantung pada desa dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan-bahan pangan seperti beras, sayur-mayur, daging, dan ikan. Desa juga merupakan sumber tenaga kasar bagi jenis-jenis pekerjaan tertentu di kota, misalnya saja buruh bangunan dalam proyek-proyek perumahan, proyek pembangunan atau perbaikan jalan raya atau jembatan dan tukang becak. Mereka ini biasanya adalah pekerja-pekerja musiman. Pada saat musim tanam mereka, sibuk bekerja di sawah. Bila pekerjaan di bidang pertanian mulai menyurut, sementara menunggu masa panen mereka merantau ke kota terdekat untuk melakukan pekerjaan apa saja yang tersedia.
Sebaliknya, kota menghasilkan barang-barang yang juga diperlukan oleh orang desa seperti bahan-bahan pakaian, alat dan obat-obatan pembasmi hama pertanian, minyak tanah. Kota juga menyediakan tenaga-tenaga yang melayani bidang-bidang jasa yang dibutuhkan oleh orang desa tetapi tidak dapat dilakukannya sendiri.


ASPEK POSITIF DAN NEGATIF

TENTANG ASPEK POSITIF DAN NEGATIF
Untuk menunjang aktivitas warganya serta untuk memberikan suasana aman, tenteram, dan nyaman pada warganya, kota dihadapkan pada keharusan menyediakan berbagai fasilitas kehidupan dan keharusan untuk mengatasi berbagai masalah yang timbul sebagai akibat aktivitas warganya. Dengan kata lain kota harus berkembang.
Perkembangan kota merupakan manifestasi dari pola kehidupan sosial, ekonomi, kebudayaan, dan politik. Kesemuanya ini akan dicerminkan dalam komponen-komponen yang membentuk struktur kota tersebut. Jumlah dan kualitas komponen suatu kota sangat ditentukan oleh tingkat perkembangan dan pertumbuhan kota tersebut.

UNSUR LINGKUNGAN PERKOTAAN
Secara umum dapat dikenal bahwa suatu lingkungan perkotaan, seyogyanya mengandung 5 unsur yang meliputi :
1. Wisma
Unsur ini merupakan bagian ruang kota yang dipergunakan untuk tempat berlindung terhadap alam sekelilingnya, serta untuk melangsungkan kegiatan-kegiatan sosial dalam keluarga.

2. Karya
Unsur ini merupakan syarat yang utama bagi eksistensi suatu kota, karena unsur ini merupakan jaminan bagi kehidupan bermasyarakat.

3. Marga
Unsur ini merupakan ruang perkotaan yang berfungsi untuk menyelenggarakan hubungan antara suatu tempat dengan tempat lainnya di dalam kota (hubungan internal), serta hubungan antara kota itu dengan kota-kota atau daerah lainnya (hubungan eksternal).

4. Suka
Unsur ini merupakan bagian dari ruang perkantoran untuk memenuhi kebutuhan penduduk akan fasilitas-fasilitas hiburan, rekreasi, pertamanan, kebudayaan, dan kesenian.

5. Penyempurnaan
Unsur ini merupakan bagian yang penting bagi suatu kota, tetapi belum secara tepat tercakup ke dalam ke empat unsur di atas, termasuk fasilitas keagamaan, perkuburan kota, fasilitas pendidikan dan kesehatan, jaringan utilitas umum.

Kelima unsur pokok ini merupakan pola pokok dari komponen-komponen perkotaan yang kuantitas dan kualitasnya kemudian dirinci di dalam perencanaan suatu kota tertentu sesuai dengan tuntutan kebutuhan yang spesifik untuk kota tersebut pada saat sekarang dan masa yang akan datang.

FUNGSI EXTERNAL KOTA
Fungsi dan tugas aparatur Pemerintah Kota harus ditingkatkan :
1. Aparatur kota harus dapat menangani berbagai masalah yang timbul di kota. Untuk itu, maka pengetahuan tentang administrasi kota dan perencanaan kota harus dimilikinya.
2. Kelancaran dalam pelaksanaan pembangunan dan pengaturan tata kota harus dikerjakan dengan cepat dan tepat, agar tidak disusul dengan masalah lainnya.
3. Masalah keamanan kota harus dapat ditangani dengan baik sebab kalau tidak, maka kegelisahan penduduk akan menimbulkan masalah baru.
4. Dalam rangka pemekaran kota, harus ditingkatkan kerjasama yang baik antara para pemimpin di kota dengan para pemimpin di tingkat Kabupaten, tetapi juga dapat bermanfaat bagi wilayah Kabupaten di sekitarnya.

Di pihak lain, kota mempunyai juga peran/fungsi eksternal, yakni seberapa jauh fungsi dan peran kota tersebut dalam kerangka wilayah dan daerah-daerah yang dilingkupi dan melingkupinya, baik dalam skala regional maupun nasional. Dengan pengertian ini diharapkan bahwa suatu pengembangan kota tidak mengarah pada satu organ tersendiri yang terpisah dengan daerah sekitarnya, karena keduanya saling mempengaruhi.


MASYARAKAT PEDESAAN

PENGERTIAN DESA
Sutardjo Kartohadikusuma mengemukakan bahwa desa adalah kesatuan hukum di mana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan sendiri.
Menurut Bintarto, desa merupakan perwujudan atau kesatuan geografi, sosial, ekonomi, politik, dan kultural yang terdapat di situ (suatu daerah) dalam hubungannya dan pengaruhnya secara timbal-balik dengan daerah lain.
Menurut Paul H. Landis, desa adalah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa.

CIRI-CIRI DESA
Ciri-ciri desa yaitu :
a. Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal-mengenal antara ribuan jiwa.
b. Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap kebiasaan.
c. Cara berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam seperti : iklim, keadaan alam, kekayaan alam. Sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan.

CIRI-CIRI MASYARAKAT PEDESAAN
Ciri-ciri masyarakat pedesaan antara lain sebagai berikut :
a. Di dalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas-batas wilayahnya.
b. Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan (Gemeinschaft atau Paguyuban).
c. Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian. Pekerjaan-pekerjaan yang bukan pertanian merupakan pekerjaan sambilan (part time) yang biasanya sebagai pengisi waktu luang.
d. Masyarakat tersebut homogen, seperti dalam hal mata pencarian, agama, adat istiadat, dan sebagainya.

Ciri-ciri masyarakat pedesaan di Indonesia pada umumnya dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Homogenitas Sosial
Bahwa masyarakat desa pada umumnya terdiri dari satu atau beberapa kekerabatan saja, sehingga pola hidup tingkah laku maupun kebudayaan sama/homogen. Oleh karena itu hidup di desa biasanya terasa tenteram aman dan tenang. Hal ini disebabkan oleh pola pikir, pola penyikap dan pola pandangan yang sama dari setiap warganya dalam menghadapi suatu masalah. Kebersamaan, kesederhanaan keserasian dan kemanunggalang selalu menjiwai setiap warga masyarakat desa tersebut.

b. Hubungan Primer
Pada masyarakat desa hubungan kekeluargaan dilakukan secara musyawarah. Mulai masalah-masalah umum/masalah bersama sampai masalah pribadi. Anggota masyarakat satu dengan yang lain saling mengenal secara intim. Pada masyarakat desa masalah kebersamaan dan gotong royong sangat diutamakan, walaupun secara materi mungkin sangat kurang atau tidak mengijinkan.

c. Kontrol Sosial yang Ketat
Di atas dikemukakan bahwa hubungan pada masyarakat pedesaan sangat intim dan diutamakan, sehingga setiap anggota masyarakatnya saling mengetahui masalah yang dihadapi anggota yang lain. Bahkan ikut mengurus terlalu jauh masalah dan kepentingan dari anggota masyarakat yang lain. Kekurangan dari salah satu anggota masyarakat, adalah merupakan kewajiban anggota yang lain untuk menyoroti dan membenahinya.

d. Gotong Royong
Nilai-nilai gotong royong pada masyarakat pedesaan tumbuh dengan subur dan membudaya. Semua masalah kehidupan dilaksanakan secara gotong royong, baik dalam arti gotong royong murni maupun gotong royong timbal balik. Gotong royong murni dan sukarela misalnya : melayat, mendirikan rumah dan sebagainya. Sedangkan gotong royong timbal balik misalnya : mengerjakan sawah, nyumbang dalam hajat tertentu dan sebagainya.

e. Ikatan Sosial
Setiap anggota masyaratkan desa diikat dengan nilai-nilai adat dan kebudayaan secara ketat. Bagi anggota yang tidak memenuhi norma dan kaidah yang sudah disepakati, akan dihukum dan dikeluarkan dari ikatan sosial dengan cara mengucilkan/memencilkan. Oleh karena itu setiap anggota harus patuh dan taat melaksanakan aturan yang ditentukan. Lebih-lebih bagi anggota yang baru datang, ia akan diakui menjadi anggota masyarakat tersebut (ikatan sosial tersebut)

f. Magis Religius
Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa bagi masyarakat desa sangat mendalam. Bahkan setiap kegiatan kehidupan sehari-hari dijiwai bahkan diarahkan kepadanya. Sering kita jumpai orang Jawa mengadakan selamatan-selamatan untuk meminta rezeki, minta perlindungan, minta diampuni dan sebagainya.

g. Pola Kehidupan
Masyarakat desa bermata pencaharian di bidang agraris, baik pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan. Pada umumnya setiap anggota hanya mampu melaksanakan salah satu bidang kehidupan saja. Misalnya para petani, bahwa pertanian merupakan satu-satunya pekerjaan yang harus ia tekuni dengan baik. Bilamana bidang pertanian tersebut kegiatannya kosong, maka ia hanya menunggu sampai ada lagi kegiatan di bidang pertanian.

Disamping itu dalam mengolah pertanian semata-mata tetap/tidak ada perubahan atau kemajuan. Hal ini disebabkan pengetahuan dan keterampilan para petani yang masih kurang memadai. Oleh karena itu masyarakat desa sering dikatakan masyarakat yang statis dan menonton.

MACAM-MACAM PEKERJAAN GOTONG-ROYONG
Bentuk-bentuk kerjasama dalam masyarakat sering diistilahkan dengan gotong royong dan tolong-menolong.

Macam-macam pekerjaan gotong-royong (kerja bakti) ada dua macam, yaitu :
1. Kerjasama untuk pekerjaan-pekerjaan yang timbulnya dari inisiatif warga masyarakat itu sendiri (biasanya diistilahkan dari bawah).
2. Kerjasama untuk pekerjaan-pekerjaan yang inisiatifnya tidak timbul dari masyarakat itu sendiri berasal dari luar (biasanya berasal dari atas).

Kerjasama jenis pertama biasanya sungguh-sungguh dirasakan kegunaannya bagi mereka, sedang jenis kedua biasanya sering kurang dipahami kegunaannya.

SIFAT DAN HAKIKAT MASYARAKAT PEDESAAN
Masyarakat pedesaan yang agraris biasanya dipandang antara sepintas kilas dinilai oleh orang-orang kota sebagai masyarakat tentang damai dan harmonis sehingga oleh orang kota dianggap sebagai tempat untuk melepaskan lelah dari segala kesibukan, keramaian, dan keruwetan atau kekusutan pikir.
Maka tidak jarang orang kota melepaskan segala kelelahan dan kekusutan pikir tersebut pergilah mereka ke luar kota, karena merupakan tempat yang adem ayem, penuh ketenangan. Tetapi sebenarnya ketenangan masyarakat pedesaan itu hanyalah terbawa oleh sifat masyarakat itu yang oleh Ferdinand Tonies diistilahkan dengan masyarakat Gemeinschaft (Paguyuban). Jadi Paguyuban masyarakat itulah yang menyebabkan orang-orang kota menilai sebagai masyarakat itu tenang harmonis, rukun dan damai dengan julukan masyarakat yang adem ayem.
Tetapi sebenarnya di dalam masyarakat pedesaan ini mengenal bermacam-macam gejala, khususnya hal ini merupakan sebab-sebab bahwa di dalam masyarakat pedesaan penuh dengan ketegangan-ketegangan sosial.

MACAM-MACAM GEJALA MASYARAKAT PEDESAAN
Gejala-gejala sosial pada masyarakat pedesaan adalah
a. Konflik (Pertengkaran)
Pertengkaran-pertengkaran yang terjadi biasanya berkisar pada masalah sehari-hari rumah tangga dan sering menjalar ke luar rumah tangga. Sedang sumber banyak pertengkaran itu rupa-rupanya berkisar pada masalah kedudukan dan gengsi, perkawinan, dan sebagainya.

b. Kontraversi (Pertentangan)
Pertentangan ini bisa disebabkan oleh perubahan konsep-konsep kebudayaan (adat-istiadat), psikologi atau dalam hubungannya dengan guna-guna (black magic). Para ahli hukum adat biasanya meninjau masalah kontraversi (pertentangan) ini dari sudut kebiasaan masyarakat.

c. Kompetisi (Persiapan)
Sesuain dengan kodratnya masyarakat pedesaan adalah manusia-manusia yang mempunyai sifat-sifat sebagai manusia biasanya yang antara lain mempunyai saingan dengan manifestasi sebagai sifat ini. Oleh karena itu maka wujud persaingan itu bisa positif dan bisa negatif. Positif bila persaingan wujudnya saling meningkatkan usaha untuk meningkatkan prestasi dan produksi atau output (hasil). Sebaliknya yang negatif bila persaingan ini hanya berhenti pada sifat iri,yang tidak mau berusaha sehingga kadang-kadang hanya melancarkan fitnah-fitnah saja, yang hal ini kurang ada manfaatnya sebaliknya menambah ketegangan dalam masyarakat.

d. Kegiatan pada Masyarakat Pedesaan
Masyarakat pedesaan mempunyai penilaian yang tinggi terhadap mereka yang dapat bekerja keras tanpa bantuan orang lain. Jadi jelas masyarakat pedesaan bukanlah masyarakat yang senang diam-diam tanpa aktivitas, tanpa adanya suatu kegiatan tetapi kenyataannya adalah sebaliknya. Jadi apabila orang berpendapat bahwa orang desa didorong untuk bekerja lebih keras, maka hal ini tidaklah mendapat sambutan yang sangat dari para ahli.

SISTEM BUDAYA PETANI INDONESIA
Para ahli disinyalir bahwa di kalangan petani perdesaan ada suatu cara berfikir dan mentalitas yang hidup dan bersifat religo-magis.

Sistem nilai budaya petani Indonesia antara lain sebagai berikut :
a) Para petani di Indonesia di Jawa pada dasarnya menganggap bahwa hidupnya itu sebagai sesuatu hal yang buruk, penuh dosa, kesengsaraan. Tetapi itu tidak berarti bahwa ia harus menghindari hidup yang nyata dan menghindarkan diri dengan bersembunyi di dalam kebatinan atau dengan bertapa, bahkan sebaliknya wajib menyadari keburukan hidup itu dengan jelas berlaku prihatin dan kemudian sebaik-baiknya dengan penuh usaha atau ikhtiar.
b) Mereka beranggapan bahwa orang bekerja itu untuk hidup, dan kadang-kadang untuk mencapai kedudukannya.
c) Mereka berorientasi pada masa ini (sekarang), kurang memperdulikan masa depan, meraka kurang mampu untuk itu.Bahkan kadang-kadang ia rindu masa lampau, mengenang kekayaan masa lampau (menanti datangnya kembali sang ratu adil yang membawa kekayaan bagi mereka)
d) Mereka menganggap alam tidak menakutkan bila ada bencana alam atau bencana lain itu hanya merupakan sesuatu yang harus wajib diterima kurang adanya agar peristiwa-peristiwa macam itu tidak berulang kembali. Mereka cukup saja dengan menyesuaikan diri dengan alam, kurang adanya usaha untuk menguasainya.
e) Dan untuk menghadapi alam mereka cukup dengan hidup bergotong-royong, mereka sadar bahwa dalam hidup itu pada hakikatnya tergantung kepada sesamanya.

UNSUR-UNSUR DESA
Daerah, dalam arti tanah-tanah yang produktif dan yang tidak, beserta penggunaannya, termasuk juga unsur lokasi, luas, dan batas yang merupakan lingkungan geografis setempat.
Penduduk adalah hal yang meliputi jumlah pertambahan, kepadatan, persebaran, dan mata pencaharian penduduk desa setempat.
Tata kehidupan, dalam hal ini pola pergaulan dan ikatan-ikatan pergaulan warga desa. Jadi menyangkut seluk-beluk kehidupan masyarakat desa (rural society).
Ketiga unsur desa ini tidak lepas satu sama lain, artinya tidak berdiri sendiri, melainkan merupakan satu kesatuan.
Unsur daerah, penduduk dan tata kehidupan merupakan suatu kesatuan hidup atau “Living Unit”.
Unsur lain yang termasuk unsur desa yaitu, unsur letak. Letak suatu desa pada umumnya selalu jauh dari kota atau dari pusat keramaian. Unsur letak menentukan besar-kecilnya isolasi suatu daerah terhadap daerah-daerah lainnya.

FUNGSI DESA
Pertama, dalam hubungannya dengan kota, maka desa yang merupakan “hinterland” atau daerah dukung berfungsi sebagai suatu daerah pemberian bahan makanan pokok seperti padi, jagung, ketela, di samping bahan makanan lain seperti kacang, kedelai, buah-buahan, dan bahan makanan lain yang berasal dari hewan.
Kedua, desa ditinjau dari sudut potensi ekonomi berfungsi sebagai lumbung bahan mentah (raw material) dan tenaga kerja (man power) yang tidak kecil artinya.
Ketiga, dari segi kegiatan kerja (occupation) desa dapat merupakan desa agraris, desa manufaktur, desa industri, desa nelayan, dan sebagainya.
Desa-desa di Jawa banyak berfungsi sebagai desa agraris.
Menurut Sutopo Yuwono : “Salah satu peranan pokok desa terletak di bidang ekonomi. Daerah pedesaan merupakan tempat produksi pangan dan produksi komoditi ekspor. Peranan yang vital menyangkut produksi pangan yang akan menentukan tingkat kerawanan dalam jangka pembinaan ketahanan nasional. Oleh karena itu, peranan masyarakat pedesaan dalam mencapai sasaran swasembada pangan adalah penting sekali, bahkan bersifat vital.”

PERBEDAAN MASYARAKAT PEDESAAN DENGAN MASYARAKAT PERKOTAAN

Masyarakat pedesaan kehidupannya berbeda dengan masyarakat perkotaan. Perbedaan-perbedaan ini berasal dari adanya perbedaan yang mendasar dari keadaan personalitas dan segi-segi kehidupan.
Mengenal ciri-ciri masyarakat pedesaan akan lebih mudah dan lebih baik dengan membandingkannya dengan kehidupan masyarakat perkotaan. Untuk menjelaskan perbedaan atau ciri-ciri dari kedua masyarakat tersebut, dapat ditelusuri dalam hal lingkungan umumnya dan orientasi terhadap alam, pekerjaan, ukuran komunitas, kepadatan penduduk, homogenitas-heterogenitas, diferensiasi sosial, pelapisan sosial, mobilitas sosial, interaksi sosial, pengendalian sosial, pola kepemimpinan, ukuran kehidupan, solidaritas sosial, dan nilai atau sistem nilainya.
1. Lingkungan Umum dan Orientasi Terhadap Alam
Masyarakat pedesaan berhubungan kuat dengan alam, disebabkan oleh lokasi geografinya di daerah desa.
Penduduk yang tinggal di desa akan banyak ditentukan oleh kepercayaan-kepercayaan dan hukum-hukum alam, seperti dalam pola berpikir dan falsafah hidupnya. Berbeda dengan penduduk yang tinggal di kota, yang kehidupannya “bebas” dari realitas alam.

2. Pekerjaan atau Mata Pencaharian
Pada umumnya atau kebanyakan mata pencaharian daerah pedesaan adalah bertani dan berdagang sebagai pekerjaan sekunder. Namun di masyarakat perkotaan, mata pencaharian cenderung menjadi terspesialisasi, dan spesialisasi itu sendiri dapat dikembangkan.

3. Ukuran Komunitas
Dalam mata pencaharian di bidang pertanian, imbangan tanah dengan manusia cukup tinggi bila dibandingkan dengan industri; dan akibatnya daerah pedesaan mempunyai penduduk yang rendah per kilometer perseginya. Oleh karena itu, komunitas pedesaan lebih kecil daripada komunitas perkotaan.

4. Kepadatan Penduduk
Penduduk desa kepadatannya lebih rendah bila dibandingkan dengan kepadatan penduduk kota. Kepadatan penduduk suatu komunitas kenaikannya berhubungan dengan klasifikasi dari kota itu sendiri.

5. Homogenitas dan Heterogenitas
Homogenitas atau persamaan dalam ciri-ciri sosial dan psikologis, bahasa, kepercayaan, adat-istiadat, dan perilaku sering nampak pada masyarakat pedesaan bila dibandingkan dengan masyarakat perkotaan.
Di kota sebaliknya, penduduk heterogen terdiri dari orang-orang dengan macam-macam subkultur dan kesenangan, kebudayaan, dan mata pencaharian.

6. Diferensiasi Sosial
Keadaan heterogen dari penduduk kota berindikasi pentingnya derajat yang tinggi di dalam diferensiasi sosial. Kenyataan ini bertentangan dengan bagian-bagian kehidupan di masyarakat pedesaan. Tingkat homogenitas alami ini cukup tinggi, dan relatif berdiri sendiri dengan derajat yang rendah daripada diferensiasi sosial.

7. Pelapisan Sosial
Kelas sosial di dalam masyarakat sering nampak dalam perwujudannya seperti “piramida sosial”, yaitu kelas-kelas yang tinggi berada pada posisi atas piramida, kelas menengah ada di antara kedua tingkat kelas ekterm dari masyarakat.
Ada beberapa perbedaan “pelapisan sosial tak resmi” ini antara masyarakat desa dan masyarakat kota yakni dalam aspek kehidupan pekerjaannya, kesenjangan antara kelas ekstremnya, serta ketentuan kasta dan contoh-contoh perilakunya.

8. Mobilitas Sosial
Mobilitas sering terjadi di kota dibandingkan dengan di daerah pedesaan. Mobilitas teritorial (wilayah) di kota lebih sering ditemukan daripada di daerah pedesaan. Hal lain, mobilitas atau perpindahan penduduk dari desa ke kota (urbanisasi) lebih banyak ketimbang dari kota ke desa. Pergerakannya dapat terjadi secara bertahap, baik arahnya secara horizontal ataupun vertikal. Kebiasaan tersebut di desa kurang terlihat, dan di kota lebih memungkinkan dengan waktu yang relatif singkat.

9. Interaksi Sosial
Tipe interaksi sosial di desa dan di kota perbedaannya sangat kontras, baik aspek kualitasnya maupun kuantitasnya. Perbedaan yang penting dalam interaksi sosial di daerah pedesaan dan perkotaan, diantaranya :
a. Masyarakat pedesaan lebih sedikit jumlahnya dan tingkat mobilitas sosialnya rendah, maka kontak pribadi per individu lebih sedikit.
b. Dalam kontak sosial berbeda secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Penduduk kota lebih sering kontak, tetapi cenderung formal sepintas lalu, dan tidak bersifat pribadi (impersonal), tetapi melalui tugas atau kepentingan yang lain. Di desa kontak sosial terjadi lebih banyak dengan tatap muka, ramah-tamah (informal), dan pribadi.

10. Pengawasan Sosial
Tekanan sosial oleh masyarakat di pedesaan lebih kuat karena kontaknya yang bersifat pribadi dan ramah-tamah (informal), dan keadaan masyarakatnya yang homogen. Di kota pengawasn sosial lebih bersifat formal, pribadi, kurang “terkena” aturan yang ditegakkan, dan peraturan lebih menyangkut masalah pelanggaran.

11. Pola Kepemimpinan
Menentukan kepemimpinan di daerah pedesaan cenderung banyak ditentukan oleh kualitas pribadi dari individu dibandingkan dengan kota. Keadaan ini disebabkan oleh lebih luasnya kontak tatap muka, dan individu lebih banyak saling mengetahui daripada di daerah kota.

12. Standar Kehidupan
Di kota, dengan konsentrasi dan jumlah penduduk yang padat, tersedia dan ada kesanggupan dalam menyediakan kebutuhan tersebut, sedangkan di desa terkadang tidak demikian. Orientasi hidup dan pola berpikir masyarakat desa yang sederhana dan standar hidup demikian kurang mendapat perhatian.

13. Kesetiakawanan Sosial
Kesetiakawanan sosial (social solidarity) atau kepanduan dan kesatuan, pada masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan banyak ditentukan oleh masing-masing faktor yang berbeda.

14. Nilai dan Sistem Nilai
Nilai dan sistem nilai di desa dengan di kota berbeda, dan dapat diamati dalam kebiasaan, cara, dan norma yang berlaku. Pada masyarakat pedesaan, misalnya mengenai nilai-nilai keluarga, dalam masalah pola bergaul dan mencari jodoh kepada keluarga masih berperan. Dalam hal ini, masyarakat kota bertentangan atau tidak sepenuhnya sama dengan sistem nilai di desa.

Rabu, 12 Agustus 2015

BEGINI nih , Isi asefem si Wirda tjuyyy



Haii wirda. please answer ini yah, aku penasaran bgt, jawabnya panjang lebar jg gpp hehe😁. AGAMA ISLAM MELARANG KERAS YANG NAMANYA HUBUNGAN SESAMA JENIS KAN? KENAPA? & SIKSA APA YANG BAKAL ALLAH KASIH SAMA MEREKA YANG MELAKUKAN ITU ?! KASIH AKU PENJELASAN YANG DETAIL WIR. terimakasih😊  Tri wahyuna()
Hehe.
Allah membiarkan manusia melakukan apapun di dunia ini. Mau berbuat baik kah, berbuat jahat kah, terserah.
Karena pada akhirnya manusia hidup dgn 2 tujuan. 1, surga. 2, neraka. Nah, tinggal pilih yg mana???
Kalo milih surga, ya maka gunakan wkt hidup sebaik mungkin. Ibadah banyakin, larangan2 Allah jauhin.
Kalo milih neraka? Ya simple. Banyakin aja dosa + maksiatnya πŸ˜…
Oh ya, Islam tentu ga melarang sesuatu yg ada manfaatnya. Kenapa pacaran kok dilarang? Ya krn gaada manfaatnya 😊 wkt buat ibadah, kepake buat pacaran. Wkt buat ibadah, kepake buat ini itu. Macem2 lah. Membuang-buang waktu itu termasuk maksiat loh πŸ˜‰ hati2.... Tar kita jd org yg lalai. Termasuk gue.
Selama ini pacaran jg sering kali membawa kemudharatan. Manfaatnya sama kerugiannya jauh lbh besar kerugiannya. Ada yg berawal pacaran tau2 hamil diluar nikah? Ada. Ada yg berawal pacaran tau2 jadi rusak? Ada. Ya ada lah pokonya. Kalo memilih sesuatu, harus bersikap dewasa. Pikirin dulu +/- nya. Bilamana sisi negatif nya jauh lbh banyak di temukan, lgsg tinggalin.
Iya, awalnya cuma ketemuan aja. Tapi 1-6 bulan, apakah bakal cuma 'ketemuan aja'? Ngga dong. Gaseru kalo gaada pegangan tangan... Iya ga? πŸ˜‚ nah. Tau ga, kalo setiap kita pegangan tangan sama aja ngasih kerikil neraka ke orang tua? Gatau ya? Ya coba rasain dah kalo emg durhaka sama orang tua mah πŸ˜… gaboleh gt, kudu syg orang tua. Apalagi buat orang tua yg sdh meninggal dunia. Kita gatau sprt apa keadaan beliau2 di dlm kubur. Sementara kita asik2an pegangan tangan di luar sana, bahkan sampe ada yg zina.
Ya emg ga semua mikir sampe ke situ.
Makannya,
Mikir.
Hehe.
Wallahu a'lam bisshawab


Bahasa arab aku rindu kamu apa wir?  Rizka Ayu Ramadhanty
isytaqtillaq πŸ˜‰
Kamu dan 324 orang lainnya menyukai ini
Wir. Afwan itu artinya maaf atau sama-sama? sekalian kasih tau dong istilah2 dalam islam yang lainnya. semoga bermanfaat😊  Desy Kartika
Istilah2 islam mksdnya? 'Afwan bisa maaf, bisa sama2. But mostly, Arab kalo ngebales ... Hm gmn ya bilangnya gue bingung πŸ˜‚
Nih gini... Contoh ;
"Eh makasih ya udh ngambilin gue makan"
Jawabnya bukan 'Afwan (kebanyakan)
Tapi, "La ba's" (Gapapeh)
Or "Tayyib" (Oke)
Or "Yalla" (gatau si arti khususnya apa tp org Arab demen bgt ngmg begitu HAHA)
Or "Maafi musykilla" (No problem)
Tapi kalo kata2 Maaf. Biasanya pake "Lau samah" or "Min fadlik"
Mudeng ga? Ah au ah gaidep gue πŸ˜‚

WIRDAAA ITU AVANYA PAKE EDITAN APAA?? (BUKAN EFFECTNYA) tapi GARIS ITEMNYA  Maya
Oke, gue jwb semuanya nih.
❓Wir itu ada garis2 gitu app nya apa?
️ nama App nya : labelbox
❓ Wir kalo di video IG suka ada blur nya gt pake app apa?
️ pake iMovie
❓ Wir biasa ngedit pake filter dimana?
️ vscocam, mix, kalo nggak lgsg di Instagram nya atau pake filter dr camera di iPhone ☺️

WIRDAAAA..... GIMANA SIH RASANYA SEKPLAH DI. LUARNEGRI... ??? ELU KAN SEKOLAH DI JORDAN KAN ADA GAK ...  riris berutu
Rasanya? Menantang.
Lu hrs punya mental yg bnyk kalo mau sekolah di luar negeri (azzekkk). Krn wkt gue sekolah di Jordan, itu gapake lewat program apapun. Ya emg brgkt sendiri aja. Jadi bener2 mandiri bgt.
️ harus pinter2 ngelola keuangan
Ini yg gue bener2 keteteran abisss. Jordan kan lifestyle nya mahal yak. Kurs nya 16-17rb an. Makanan ciki ecek2 aja disono mahal πŸ˜‚πŸ”«, terus perasaan duitnya cuma kepake buat beli makan, makan, makan, alat sekolah, bayar apartment, makan, makan, makan, udah πŸ˜‚πŸ”« tapi tau2 blas aja abis. Lah gua bingung.
Sampe dimarahin Mamah gara2 boros gitu. Padahal gue udh bener2 nyoba buat hemat. Apa daya lah kurs nya tinggi bgt sih lagian πŸ˜’
Terus krn udh capek di omelin buat nge-hemat terus (loh) akhirnya gue mulai puasa. Eh, nggakdeng. Mksdnya mulai jrg makan gituuu.. Sampe2 pulang dr Jordan bener2 krempeng banget hu πŸ˜…
️ harus easygoing & friendly
Mau dimanapun tempatnya, kalo lu gak easygoing & friendly. Temen lu sedikit. Iya, gue termasuk yg pemalu juga sii sebenernya. Tp di Jordan gue coba kenalan sama beberapa org. Kebetulan sekolah gue 1 tempat sama kampus gitu kan. Terus gue smpt kenalan sama mahasiswi sana, dan mereka baik2 banget HAHA πŸ˜‚πŸ˜‹ Alhamdulillah, punya bnyk temen dari berbagai manca Negara itu keren abis πŸ‘Œ krn lu bisa sekaligus bljr bahasa mereka ☺️. Di kelas gue, isinya ada yg dari Ukraina, Russia, Thailand, Malaysia, Venezuela, Turki, Turkmenistan, Afrika, banyak deh pokonya 😫 tapi seruuuuuu.
️ are you independent enough?
Disana lah lu bisa tau. Lu mandiri atau enggak. Saat lu jauh dr Orang Tua, lu hrs bisa take care of yourself. Mulai dari bangun tidur, makan, bla bla bla. Bener2 lu semua yg ngatur.
Krn gue wkt ke Jordan msh agak bocah (azzekk) jadi gue mgkn blom terlalu mandiri bgt gitu HAHAHA... Kalo ada apa2 msh ngadu ke Mamah/Papah. Padahal, kesempatan buat jd orang yg lebih mandiri lg bisa ditemuin disana. Harus bisa memperbaiki masalah sendiri, dgn diri sendiri πŸ˜‹πŸ”«
️ manfaatin waktu
Iya, syg2 dong udh jauh2 sekolah ke Luar Negeri kalo cuma buat main2? (Halah wir padahal lu sekolah jg gapernah serius HAHA) jujur, gue itu pemales bgt. Kalo dikasih PR sama Syeikh nya, gue ngerjainnya 20 menit sblm brgkt sekolah :v
Mau imtihan (ulangan) bukannya bljr dari jauh2 hari malah baru bljr di mobil pas otw ke sekolah πŸ˜…πŸ˜£ sama 10 menit sblm ulangan mulai πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚ (yg ini plis jgn di contoh) tapi ya Alhamdulillah nilainya gak muluk2 amat πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ”«
️ harus pulang dengan bekal
Maksudnya, ketika lu balik ke Tanah Air, jgn cuma blas balik. Tp harus ada bekal. Kira2 apa aja yg di pelajarin di Luar Negeri sana. Nyampe ke Indonesia, gue ngajarin adik2 bahasa Arab. Supaya ada org yg bisa di ajak ngomong bhs Arab di rumah + spy ilmu yg di Jordan jd kepake. Gue biasain nonton ceramah2 Syeikh berbahasa Arab di Youtube πŸ˜… sama buka2 kitab sekedar exercise bhs Arab aja sih πŸ˜‚πŸ”«
Ya pokonya jgn sampe ilmu nya hilang sia2. Harus di jaga.
Pokonya gitudeh.
Gue ngetik panjang amat.

Gue capek.
Udah deh.
wir orang orang yg mnjadi hafizh atau hafizhah itu orang2 pilihan allah kah?  Diana24
Iya  kan sesuai Hadits Nabi,
"Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya, "Siapakah mereka ya Rasulullah?" Rasul menjawab, "Para ahli Al Qur’an. Merekalah keluarga Allah dan pilihan-pilihan-Nya." (HR. Ahmad)
Ahli Qur'an itu, org yg hafal Qur'an & memahaminya.
Kalo mau jd org yg Allah pilih, maka hrs belajar ngafalin Qur'an ☺️

wirdaaaslmhlys5192

kadang orang tua itu menyebalkan yaa?mereka kadang kalo ngomong ga mikir dulu itu menyakitkan anaknya atau ngga-_-giliran kita sbg anak membela diri malah tambah salah,apa emng salah yaa?sama aja ga sih sama ngelawan orang tua?tapi kitatiii cuiii;(hftttt apa cuman org tua gue doang yg begini?-_-  mithasare
wahhhh ti ati lohhh.. Kata Papah, kita bergumam di hati aja "Ih sebel dah gua mah ama si Mamah" itu udh keitung durhaka loh. Apalagi sampe keluar dr mulut?
Emgsih kadang gue merasa suka tersinggung gt sama perkataan beliau2. Tp apa boleh buat, kalo mereka ga Ridho sama gue gmn? Siapa yg bakal doain gue? Surga gaakan terbuka buat anak yg durhaka sama orang tua nya. Sbb letak Ridho Allah ada disana.
Hrs inget, perjuangan orang tua.
Ntar kalo lu udh jd orang tua, lu bakal ngerasain kok gmn susahnya ngedidik anak yg APALAGI anaknya susah bgt di atur -__-
Semoga kita semua ngerasain ya, jd orang tua.

ka wirda gue mau pesantren nih tp kakak gue gk setuju gue psntrn. ktanya susah masuk universitas lah ini lah itu lah. tp disisi laen gue pngn nyenengin ortu dengan cra beginian. jadi mana yg salah dan seharusnya gue hrs ngapain? JAWAB KA GUE BENTAR LAGI SEKOLAH DAN GAK BISA BAWA HP YG ADA CMRA. mksh  Lita Triana Novianti
Loh, itukan "katanya" bukan yang "sebenernya". Kaka kamu blom tau aja dunia Pesantren itu sprt apa. Persepsi org ttg Pesantren itu bnyk yg salah. Iya, sbb mereka blom pernah nyemplung & terjun lgsg ke Pesantren. Atau mereka mantan anak Pesantren, dan ngerasa ga dpt benefit apapun dr Pesantren. Itu mungkin krn disebabkan ketika mereka jd Santri, ga bener2 khidmat (patuh) sama Pesantren. Atau ga sungguh2 mencari ilmunya.
Banyak anak Pesantren yg lewat Pesantren atas izin Allah malah jd dpt beasiswa. Contoh, di Daarul Qur'an sendiri membuka beasiswa kuliah ke Luar Negeri. Syria, Sudan, Mesir, dll. Artinya... Bnyk peluang kan?
Yg tau masa depan kan Allah. Kita jg diperbolehkan & sgt diperbolehkan meminta kpd Allah. Maka kamu, doa yg banyak supaya bisa bljr sampe ke Luar Negeri :)
Imposible is nothing. Isnt it?

wir lo itu aslinya kaya mana maksudnya sifat lo gitu  Maya Nurul Wijayanti
Aslinya? Hmmm..
Gampang marah, mood nya gampang berubah, suka jengkel sama orang, trus kadang suka gatau malu, kalo ngomong suka ga disaring dulu, pemalu jg kadang, pendiem jg siihhhh, gaakan senyum kalo blom disapa/disenyumin duluan wqwq..
Gitulah jelek semua intinya. Mah.

kenapasi Allah gk perna ngasi apa yg aku mau! doa2ku slama ini kaga pernah jadi kenyataan.. capek wir !!!!  Ellafatmaya phario
Hehe.. Dateng ke Allah giliran pas lg butuh doang sih.

wirr desc ZAMZAM dong .. Pleasa...!!!!!  karlina nurjanah
1. Baikkknyaaa ga kira2
2. Senyum mulu kerjaannya πŸ˜’
3. Sabar bgt orgnya duh. Padahal sering gue kerjain tp masih sabar aja HAHA keren2 😏
4. Pernah curhat sama gue. Ceritanya lg galau. Terus ‎@ahmedzamzamzm kalo udh galau itu sampe nangis2 sampe kepikiran di sholat, sampe ga nafsu makan, gamau keluar kamar, gamau ngapa2in HAHAHAHA PARAH KAN HAHAHA.. Gue denger curhatan dia ngakak2 sendiri gakuat.
5. Sangat low profile bgt. Padahal dia tuh "jagonya" tapi ngakunya ke org2 "Saya blm bisa.." APAAN ITU BULLSHIT cenahhh ih 😫
6. Sangat baik ke fans2nya ☺️ dan syg BANGET sama fans2nya
️☺️
Dah deh gt aja hue πŸ”«
Btw ini tadi pas facetime an HAHA

wir mau tanya dong ANSWER ya wir! sebenernya boleh nggak sih sholat wajib didouble gitu. jadi gini, waktu itu aku kan lupa sholat subuh karna kesiangan nah disitu aku ngerasa berasalah bgt. trs aku tanya tmn aku eh kata tmn aku boleh diganti pas aku sholat subuh hari berikutnya. boleh kek gitu wir?  Baiti Alvira
Salah. Kalo emg misalkan bangun nya kesiangan, lgsg segera dikerjakan subuhnya. Niatnya sholatnya di qodho' .. (Dan ini berlaku pula utk semua sholat fardhu bila memang NGGAK SENGAJA tertinggal yah..)
Jd jangan nunggu subuh berikutnya. Enak aja -__- lah seumpama lu mati pas dzuhur gmn? Blm sempet sholat subuh? Nah makannya ya gt.
Niat sholat yg di qodho gmn wir? Gini ;
"Usholli fardho subhi (kalo sholat subuh) rok'ataini mustaqbilal qiblati qodho'-an lillaahi ta'aala"
Wallahu a'lam bisshawab.


Wir, kira2 apa yg ada dipikiran wanita ketika mengatakan belum siap untuk berhijab?  Saputra
"Duh, sori yah gue belom siap"
"Em, entar aja deh.. masih muda"
"Yaampun nanti aja keles make kudungannya kalo udah kawin."
"Gua mah, ogah pake kudungan. Panas tauk."
"Gue takut kepanasan ntar kalo pake kudungan."
So ... ? Kapan siapnya dong kalo ngeluh terus ...? Mungkin penyebab gamau pake jilbab karena KONON jilbab itu bikin sumpek. Apalagi di indonesia yg udaranya panas, bedeh makin2 dah.
Itu semua cuma perkataan orang2 yg gak niat. Dari cara ngomongnya aja udah keliatan nggak niat. Padahal belum di coba.
Kenapa maling bisa maling? Karena dia niat.
Kenapa kita bisa makan ketika kita laper? Karena kita punya tujuan, dan punya niat buat makan.
Sama halnya dengan jilbab/hijab. Memang sih, sehari dua hari bakal ngerasain sumpek. Tapi, believe me, kalau kalian bener2 udah ready dan niat yg kuat dalem hati kepengen betul2 menutup aurat, kalian bakalan susah utk meninggalkan jilbab nantinya.
Dan, yang harus di ketahui adalah.. mayoritas penduduk neraka adalah wanita. Nahluh.. kenapa kita nggak berusaha menjadi seorang muslimah yg taat? Kapan lagi waktunya coba. Sedangkan kematian aja nggak ada yang tau kapan datengnya.
Sebagai perempuan, kita harus "jual mahal" sama publik. Nggak bisa sembarang orang ngeliat rambut kita. Nggak bisa sembarang orang ngeliat aurat kita, dan kita juga wajib menjaga aurat dgn sebaik mungkin.
(+) "Tapikan hijab tuh gak modis banget. Sedangkan di luar sana baju2 keren itu banyak dan kece2."
La hilah -_- jadii lebih mementingkan mode daripada perintah Allah? Wow, berani sekali. Gak takut sama neraka?
(+) "Apa hubungannya neraka sama jilbab :/"
Piss deh ah. Ada dooong. Wanita yg gak make jilbab itu, rambutnya akan di gantung di besi yg sudah di panaskan dgn api neraka. Udah pada tau kan, panasnya api neraka itu 70000x lipatnya panas dunia. Bujugile.. kaya apa itu. Dan nantinya, besi itu bisa melumerkan otak. Saking panasnya.
(+) "Terus gimane sama kite2 nyang blom pade make jilbab? Kite kudu bijimane?"
Ya kalo ga sekarang, kapan lagi?
Kalo kalian takut ketinggalan mode, kan skrg udah banyak ootd muslim yg kyut. Kalian mungkin bisa coba.
Daaan harus percaya diri! Kalo ada yg bilang...
"Aneh lu pake jilbab."
Sautin aje, "Masalah buat lu?"
Hehehe kaga. Sautin aje, "Masa gue lebih memenangkan perkataan lo daripada perkataan Allah." Wah itu jleb abis.
Oh yaa..
(+) "Duh, gue takut pake jilbab. Akhlak masih blon bener. Malu ama jilbabnya entar."
Yaa, sambil bljr pake jilbab, sambil memperbaiki akhlak. Jilbab sebagai rem nya.
Step by step...
Asal kita mau, selalu ada kemudahan.

Kamu pengen bgt dapet perhatian dr aku yah? :') sampe2 kamu bikin akun fake begini? Hm.. Terharu :')
Beginiloh sayangku..
1. Nutup aurat menjamin gak masuk neraka?
Bisa aja. Kenapa enggak?
Dengan menutup aurat, tentu saja dgn menjaga diri pula. Emg sih, gak pasti. Tapi seenggaknya kita sdh melakukan pencegahan. Adapun kita mmg akan masuk neraka nanti (naudzubillah) tapi setidaknya siskaan itu tdk seberapa kalo dibandingkan dgn yg tdk menutup auratnya. Emg gak kasian sama Ayahnya? Saat mengucapkan ijab kabul, disitulah Ayah berjanji kpd Allah, bahwa ia akan menanggung dosa istri & anak2nya. Dosa kecil, hingga dosa besar. Bahkan sampe ke perkara nutup aurat. Ayah udh rela capek2 cari nafkah buat kita makan, sekolah, bljr, balesan kita malah nendang Ayah ke neraka. Anak macam apa?
2. Masuk neraka gak pake tolak ukur aurat
Hm.
Nutup aurat itu WAJIB.
WAJIB.
KEWAJIBAN.
Bukan SUNNAH.
Sama halnya dengan sholat. Sholat WAJIB bukan? Zakat, WAJIB bukan? Apa balasan buat org yg tidak menunaikan sholat? Neraka Saqar bruh.
Gini deh ya cintaah..
Besok2 kalo mau ngomong,
Dengerin dulu ceramah ustadz2,
Baca dulu buku2 agama,
Atau...
Kayanya kamu aja jarang baca Qur'an yah? Soalnya aku baca ask kamu, kamu tipe2 org yg tidak open minded. Kenapa bgt? Kamu ngomong gak ada fatwanya sama sekali.
Udah cukup perhatiannya?
Apa mau tambah lagi?
Menurut km,orang tua yg ngerestui anaknya pcran itu gmn?  Anne
dulu aku juga pernah nanya kaya gitu ke mamah.
"Mah, kaka boleh pacaran ga?"
terus mamah langsung melotot gitu ._.
"ahhaha ya canda kali mah. eh mah, kenapa sih mamah ngelarang kaka pacaran?"
jawaban mamah,
"tega banget mamah nyeret anak mamah ke neraka sendiri. kalo kaka ke neraka, ya berarti mamah juga lah."
"terus, kok masih banyak orangtua yg ngebolehin anaknya pacaran?"
"Ka. setiap orangtua punya cara pendidikan yg berbeda2 sama anak2nya. dan mamah gak mau ngedidik kaka dgn cara gak bener. termasuk, pacaran. mungkin emang ada orangtua yg ngebolehin, tp mamah yakin agamanya ya masih segitu2 aja. kalo dia paham betul apa itu neraka, apa itu dosa, apakah Allah bener2 liat kita atau enggak, mamah jamin pasti mereka dilarang buat pacaran."
setelah diem beberapa detik, aku nanya lagi.
"terus kalo pacaran tujuannya buat nyari jodoh gimana mah?"
"yeeh bukannya nyari jodoh itu mah. nyari penyakit!"
"penyakit apan :/"
"penyakit hati!"
"iiiihhh serius mamaahh."
"yailah masih ada cara islam kaaalee. lagian jodoh mah udh di atur Allah. ngapain sih nanya beginian? hayooo ada sesuatu yaa? hayooo jujur siapa orangnya hayooo.." *sambilngedapngedipmata*
abis itu langsung kabuuurr deehhh
702 orang menyukai ini


wir apa tanggapanmu sama orang2 yang suka plesetin kata2 "assalamualaikum" dengan "samlekum" di asefem lagi sering kayak gitu soalnya, sebel liatnya-_-  Putri

how do you think about "love"? minta pendapatnya donk  iqbal purwanto
hidup tanpa cinta,
bagai taman tak berbunga ...
ada yang inget kutipan dari lagu itu? he he he.
cinta, apasih cinta itu? cinta itu, yang menerangi gelapnya hidup (katanya), yang membuat kita jadi lebih percaya diri, yang membuat kita jadi lebih bersemangat. Pokonya cinta dalam kehidupan itu sangat berarti deh. Coba bayangin, gimana rasanya lahir tanpa ada cinta dari Ayah & Ibu? Alhamdulillah, Allah menganugrahkan rasa 'Cinta' kpd makhluknya. Orang tua kepada anaknya, kakak kepada adiknya, adik kepada kakak nya, saudara kepada sesama saudaranya, bahkan hewan pun mempunyai cinta.
Saat memasuki usia baligh, remaja, atau yg biasa disebut ABG. Biasanya kita akan mengalami suka kepada lawan jenis. Inget, suka loh ya. Bukan cinta. Ada juga yang saking tergila-gila nya sama si Dia, sampe memutuskan untuk menjalin hubungan dengan pacaran. Pacaran itu adalah dimana seorang kekasih saling memadu kasih. Sebagian org menganggap, "Kalo dia bener2 sayang sama lo, bener2 suka sama lo, bener2 cinta sama lo. Harusnya dia ngajakin lo jadian dong!" padahal, bukan seperti itu cara menunjukkan Cinta. Toh, ujung-ujung juga ada yang putus kan? Berarti, pacaran bukan suatu 'cara menunjukkan cinta sejati'.
Cinta itu...
Kadang bisa bikin kita gila. Iya gak? Iyadehhhh ...

Suka tiba2 keinget Dia. Mau tidur, inget dia. Mau makan, inget dia. Mau ini mau itu, inget dia. Pikiran, hati, semuaaanya fokus kepada dia.
Itukah yang dinamakan cinta .... ?
Tidak kawan-kawan. Cinta nyata di ungkapkan dengan buku nikah & di tembak di KUA utk menjadi pasangan sehidup sematinya. Bukan di ungkapkan dengan coklat & di tembak di taman utk menjadi pacarnya yang sewaktu-waktu bisa ganti kalo bosen, yang kali aja gatau deh kedepannya bakal di selingkuhin atau enggak, yang bisa dimainin sesuka hati. Jadi, jangan percaya kalo pacar kamu bilang "I love you", kamu gak tau di belakang kamu dia ngapain. Itu cara yang salah.
Banyak org yg menyalahgunakan kata cinta. Bahkan, ada loh perempuan yang rela melepas kehormatannya atas nama cinta. Udah gitu, abis dapet, di tinggal sama lakinya. Perempuannya? bingung mau kemana, marah2 sendiri. Padahal, salah siapa udh buta gara2 cinta?
Cinta itu baik. Baik krn Allah sendiri yg telah memberi CINTA di kehidupan kita. Tapi inget, kita harus bener2 tau, mana itu cinta yang sesungguhnya, dan cinta ujian. Cinta ujian itu, disaat seperti labil begini tiba2 kita disodorin sama cowo cakep, cewe cantik, karena terpana. kita jadi ngejar2 dia, jd pacaran. Kita di uji nih, apakah kita msh bisa mengendalikan perasaan itu. apakah terhanyut bersama bisikan setan?
terkadang,
cinta membuat kita lupa waktu.
lupa akan sekitar kita.
bahkan, lupa dengan Sang pemberi cinta.
Siapakah Dia?
Allah Swt.
Tugas kita, pandai2lah menjaga perasaan itu.
jangan sampai terlena dengan setan.
setan akan trus menghasut kita. dibikin envy sama yang pacaran, dibikin mau. di pancing2 buat ngegoda. daaan segala macem tetekbengeknya.
gais,
jagalah dirimu.
jaga hatimu.
jaga akhlakmu.
how do you think about "love"? minta pendapatnya donk
wir menurut km tentang anak muda jaman sekarang ?  Novitasari
Nah ini. Huh, untung aja ada yang nanya beginian. Hehehe.
Jadi, mungkin aku emang anak yg gak begitu gaul. TAPI, aku selalu mantauin anak2 gaul di askfm atau di apps manapun. Dan aku punya temen2 yang gaul. Jadi, aku belajar dari mereka semua.
Dulu aku sering banget ngirian sama anak2 muda. Sering banget aku nanya sama orang tua aku, "Kenapa sih di larang terus? Kenapa sih gak boleh main keluar? Hangout sama temen? Ke mall?"
dari situ Papah ngajak aku naik mobil dan kita pergi ke salah satu sekolah di Jakarta. Saat itu lagi jam pulang sekolah. Wah, jalanan rame banget. Satu per satu murid2 pada keluar dari sekolah. Tiba-tiba Papah bilang, "Tuh kak. Liat cewe itu. Masa pulang sekolah gandengan tangan sama cowoknya? Harusnya pulang sekolah ya megang tangan orang tua. Gimana ya itu dosanya." sambil geleng2 kepala gitu. Terus aku diem. Gak lama kemudian Papah nunjukin aku sesuatu di google. Isinya apa coba? Data remaja perempuan yang kehilangan keperawanannya sebelum waktunya. Dan kasusnya macem2, ada yang dari facebook lah. Dan rata2 berawal dari pacaran.
Terus Papah meluk aku, "Papah gak mau kakak termasuk kaya mereka semua. Gak mau. Papah ngelarang karena Papah takut kakak jadi kebawa kaya gitu. Pergaulan jaman sekarang tuh parah. Wah, parah banget.." Aku juga sempet bayangin. Gimana kalo aku jadi salah 1 diantara mereka semua? Idih, naudzubillah tsumma naudzubillaaahhhhh. Ga kebayang aku masukin orang tua sendiri ke neraka. Apalagi Papah udh muter sana muter sini. Ngajarin ngaji, tp ilmunya gak kepake sama anaknya sendiri. Halah mau jadi apalah nantinya.
Dan aku juga suka mikir sama pergaulan sekarang. Sok kamu googling deh perkembangan remaja di Indonesia skrg. Rasanya kiamat emang bentar lagi dateng. Tinggal nunggu aja deh kapan tanggal maennya. Gak cewek gak cowok. Sami mawon. Masih muda nongkroong mulu, apasih untungnya nongkrong? orang mah yah, ngaji kek apa kek. Waktunya sayang2. Jutaan orang minta Allah buat balikin mereka lagi buat sujud. Mereka terlambat. Dan mereka nyesel. However? Jelas gabisa balik ke dunia lagi lah, Pintu maaf sudah di tutup, dan tinggal ngerasain aja deh hasil dr yg kita kerjakan selama di dunia. Makannya, jangan sia2kan nyawa.
Daripada salah gaul, mending dibilang gak gaul sekalian. Ngerem di kamar lebih enak. Jangan pernah coba2 bergaul dgn org yg gak baik. Sbb bagaimanapun kita akan ketularan gakbaik pula. Kalo kamu diajak berbuat yg gabaik, di tolak aja. Daripada kamu ikut dosa & rugi. pokonya pergaulan skrg bahaya bgt deehh..
612 orang menyukai ini

 




Sabtu, 08 Agustus 2015

ASSALAMU'ALAIKUM SIST BROTH ;)

OK

Fix, akhir akhir ini gue kerajinan Bacain ASK.FM

Entah itu Wirda(anaknya Ust. Yusuf Mansur) , Alvin (Anaknya Ust Arifin) , Zamzam( Artis ituloh sekaligus Calon eitsss HAHA #Calon Ulama HEHE , Ka Riris( Muslimah Cerdas Dunia Aherat InsyaAllah), Aufar (Masi seumuran gue Ko #LahKok apa hubungannya -_- Jadi dia itu , Pinter nya pake banget PINTER dunia OK , Akherat juga OK) --------> Iniii semua mereka adalah sepaket

KOK BISA ### Iyhaa pokonya meraka segerombolan ORANG CERDAS DUNIA AKHERAT INSYA ALLAH hehe :)

OKE NEXT,

1. WIRDA




2. ZAMZAM


3. ALVIN



4. Ka RIRIS



5. AUFAR













By :
Free Blog Templates