Sabtu, 17 Januari 2015

LAPORAN PRAKTIKUM SIMULASI SELKESI ALAM

                    



                     

SITI MUNAWAROH
XII IPA 2
SMAN 1 BUKIT KEMUNING



SIMULASI SELEKSI ALAM



A.TUJUAN        : Memahami proses seleksi alam melalui simulasi
B.    LANDASAN TEORI    :
Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi.
Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan hanyutan genetik. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifat terwaris yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi - dan sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih berkurang. Hal ini terjadi karena individu dengan sifat-sifat yang menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi, sehingga lebih banyak individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan ini. Setelah beberapa generasi, adaptasi terjadi melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi secara terus menerus dan acak ini dengan seleksi alam.
Seleksi alam yang dimaksud dalam teori evolusi adalah teori bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama kelamaan akan punah. Yang tertinggal hanyalah mereka yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Dan sesama makhluk hidup akan saling bersaing untuk mempertahankan hidupnya. Atau dapat juga di artikan proses di mana mutasi genetika yang meningkatkan keberlangsungan dan reproduksi suatu organisme menjadi (dan tetap) lebih umum dari generasi yang satu ke genarasi yang lain pada sebuah populasi. Ia sering disebut sebagai mekanisme yang "terbukti sendiri" karena:
Ø  Variasi terwariskan terdapat dalam populasi organisme.
Ø  Organisme menghasilkan keturunan lebih dari yang dapat bertahan hidup
Ø  Keturunan-keturunan ini bervariasi dalam kemampuannya bertahan hidup dan bereproduksi.

Kondisi-kondisi ini menghasilkan kompetisi antar organisme untuk bertahan hidup dan bereproduksi. Oleh sebab itu, organisme dengan sifat-sifat yang lebih menguntungkan akan lebih berkemungkinan mewariskan sifatnya, sedangkan yang tidak menguntungkan cenderung tidak akan diwariskan ke generasi selanjutnya.
Seleksi alam dalam sebuah populasi untuk sebuah sifat yang nilainya bervariasi, dapat dikategorikan menjadi tiga jenis. Yang pertama adalah seleksi berarah (directional selection), yang merupakan geseran nilai rata-rata sifat dalam selang waktu tertentu. Kedua, seleksi pemutus(disruptive selection), merupakan seleksi nilai ekstrem, dan sering mengakibatkan dua nilai yang berbeda menjadi lebih umum (dengan menyeleksi keluar nilai rata-rata).. Ketiga, seleksi pemantap(stabilizing selection), yaitu seleksi terhadap nilai-nilai ektrem, menyebabkan penurunan variasi di sekitar nilai rata-rata. Hal ini dapat menyebabkan organisme secara pelahan memiliki sifat yang sama.
Kasus khusus seleksi alam adalah seleksi seksual, yang merupakan seleksi untuk sifat-sifat yang meningkatkan keberhasilan perkawinan dengan meningkatkan daya tarik suatu organisme. Evolusi memengaruhi setiap aspek dari bentuk dan perilaku organisme. Yang paling terlihat adalah adaptasi perilaku dan fisik yang diakibatkan oleh seleksi alam. Adaptasi-adaptasi ini meningkatkan kebugaran dengan membantu aktivitas seperti menemukan makanan, menghindari predator, dan menarik lawan jenis. Organisme juga dapat merespon terhadap seleksi dengan berkooperasi satu sama lainnya, biasanya dengan saling membantu dalam simbiosis. Dalam jangka waktu yang lama, evolusi menghasilkan spesies yang baru melalui pemisahan populasi leluhur organisme menjadi kelompok baru yang tidak akan bercampur kawin.
Adaptasi merupakan struktur atau perilaku yang meningkatkan fungsi organ tertentu, menyebabkan organisme menjadi lebih baik dalam bertahan hidup dan bereproduksi. Ia diakibatkan oleh kombinasi perubahan acak dalam skala kecil pada sifat organisme secara terus menerus yang diikuti oleh seleksi alam varian yang paling cocok terhadap lingkungannya.  Proses ini dapat menyebabkan penambahan ciri-ciri baru ataupun kehilangan ciri-ciri leluhur.
Dari penjelasan di atas diketahui bahwa seleksi alam adalah salah satu faktor pendorong terjadinya evolusi (teori darwinisme). Maka dari itu kami melakukan praktik simulasi seleksi alam ini untuk mengetahui proses seleksi alam beserata factor yang mempengaruhinya sebagai salah satu proses pembelajaran mengenai materi tentang ‘Evolusi’.

C.   ALAT & BAHAN    :
1)     Kertas warna dengan ukuran 1 cm x 1 cm warna merah, kuning, hijau, hitam 100 buah
2)    Wadah dari plastik
3)   Stopwatch

D.CARA KERJA                  :
1)     Masukkan semua kertas warna dalam wadah
2)    Aduklah hingga semua merata
3)    Carilah tempat di luar kelas yang berumput dengan luas 1m x 1m
4)    Tebarlah secara merata pada tanah berumput tersebut
5)    Mintalah salah seorang temanmu untuk memunguti tersebut dalam waktu 1 menit
6)    Hitung yang terambil dan catat dalam tabel pengamatan
7)     Ulangi langkah-langkah diatas (4,5,6) sebanyak tiga kali

E.    HASIL PENGAMATAN :
*Percobaan 1
Perincian Data
Warna Kertas
Merah
Kuning
Hijau
Hitam
1.     Jumlah sebelum ditaburkan
100
100
100
100
2.     Jumlah yang terambil kembali
34
40
32
32
3.     Selisih antara jumlah sebelum ditaburkan dan jumlah selisih yang terambil kembali
66
60
68
68
*Percobaan 2
Perincian Data
Warna Kertas
Merah
Kuning
Hijau
Hitam
1.     Jumlah sebelum ditaburkan
100
100
100
100
2.     Jumlah yang terambil kembali
34
34
26
12
3.     Selisih antara jumlah sebelum ditaburkan dan jumlah selisih yang terambil kembali
66
66
74
88
*Percobaan 3
Perincian Data
Warna Kertas
Merah
Kuning
Hijau
Hitam
1.     Jumlah sebelum ditaburkan
100
100
100
100
2.     Jumlah yang terambil kembali
31
29
35
25
3.     Selisih antara jumlah sebelum ditaburkan dan jumlah selisih yang terambil kembali
69
71
65
75
F.     PEMBAHASAN & KESIMPULAN      :
1)     Warna apa yang banyak terambil ? Mengapa?
ð Dari data yang saya peroleh, warna kertas  kuninglah yang mempunyai nominasi terbesar dalam pengambilan melalui simulasi seleksi alam.

Faktor yang mempengaruhi warna kertas paling banyak atau paling sedikit terambil adalah:
=> Faktor adaptasi lingkungan, warna kertas yang mirip dengan lingkungannnya tidak mudah untuk ditemukan oleh predator dan sebaliknya. Pada percobaan ini warna kuning banyak terambil karena warna kuning paling jelas terlihat pada daerah persebarannya, sedangkan warna hijau hampir sama dan warna coklat yaitu warna yang paling gelap semakin tidak nampak karena sewarna dengan tanah (lingkungannya).
=> Faktor persebaran, potongan kertas yang persebarannya tidak merata dapat memudahkan predator untuk menemukannya dan sebaliknya.
=>
Factor predator, kejelian predator saat mencari mengambil potongan kertas juga dapat mempengaruhi.

2)    Warna apa yang banyak tertinggal atau tidak terambil ? Mengapa?
ð  Dari data yang saya peroleh, warna kertas  kuninglah yang mempunyai nominasi terkecil dalam pengambilan melalui simulasi seleksi alam.

Faktor yang mempengaruhi warna kertas paling banyak atau paling sedikit terambil adalah:
=>
Faktor adaptasi lingkungan, warna kertas yang mirip dengan lingkungannnya tidak mudah untuk ditemukan oleh predator dan sebaliknya. Pada percobaan ini warna kuning banyak terambil karena warna kuning paling jelas terlihat pada daerah persebarannya, sedangkan warna hijau hampir sama dan warna coklat yaitu warna yang paling gelap semakin tidak nampak karena sewarna dengan tanah (lingkungannya).
=> Faktor persebaran, potongan kertas yang persebarannya tidak merata dapat memudahkan predator untuk menemukannya dan sebaliknya.
=>
Factor predator, kejelian predator saat mencari mengambil potongan kertas juga dapat mempengaruhi.

3)    Apakah warna tubuh / bulu hewan dapat digunakan sebagai alat untuk beradaptasi ?
ð  Ya, Adaptasi morfologi berupa penyesuaian tubuh hewan seperti ukuran dan bentuk gigi, penutup tubuh, dan alat gerak hewan. Gigi disesuaikan dengan jenis makanannya, sehingga gigi hewan pemakan daging berbeda dengan hewan pemakan tumbuhan. Penutup tubuh seperti rambut, duri, sisik, dan bulu yang tumbuh dari kulit disesuaikan dengan kondisi lingkungannya sehingga dapat membantu hewan untuk tetap bertahan hidup. 

4)    Berikan kesimpulan tentang percobaan yang anda lakukan !

ð  Dari eksperimen yang saya peroleh, penelitian saya berhubungan dengan teori evolusi Darwin yaitu proses seleksi alam. Ya sangat berhubungan dengan populasi Biston Betularia (ngengat hitam), karena faktor utama yang mempengaruhi adanya proses seleksi alam adalah ekosistem yang ditempti oleh makhluk hidup itu sendiri, mereka akan terseleksi apabila mereka tidak memiliki sifat-sifat yang dapat dipertahankan begitu juga sebaliknya mereka akan bertahan hidup apabila dapat beradaptasi terhadap lingkungannya.

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates