SITI MUNAWAROH
XII IPA 2
SMAN 1 BUKIT KEMUNING
SIMULASI SELEKSI ALAM
A.TUJUAN : Memahami
proses seleksi alam melalui simulasi
B. LANDASAN TEORI :
Evolusi (dalam kajian
biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi
organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini
disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi.
Evolusi didorong oleh dua
mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan hanyutan genetik. Seleksi alam
merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifat terwaris yang berguna untuk
keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam suatu
populasi - dan sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih berkurang. Hal
ini terjadi karena individu dengan sifat-sifat yang menguntungkan lebih
berpeluang besar bereproduksi, sehingga lebih banyak individu pada generasi
selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan ini. Setelah beberapa
generasi, adaptasi terjadi melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi
secara terus menerus dan acak ini dengan seleksi alam.
Seleksi alam yang
dimaksud dalam teori evolusi adalah teori bahwa makhluk hidup yang tidak mampu
beradaptasi dengan lingkungannya lama kelamaan akan punah. Yang tertinggal
hanyalah mereka yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Dan sesama makhluk
hidup akan saling bersaing untuk mempertahankan hidupnya. Atau dapat juga di
artikan proses di mana mutasi genetika yang meningkatkan keberlangsungan dan
reproduksi suatu organisme menjadi (dan tetap) lebih umum dari generasi yang
satu ke genarasi yang lain pada sebuah populasi. Ia sering disebut sebagai
mekanisme yang "terbukti sendiri" karena:
Ø Variasi terwariskan terdapat dalam populasi
organisme.
Ø Organisme menghasilkan keturunan lebih dari
yang dapat bertahan hidup
Ø Keturunan-keturunan ini bervariasi dalam
kemampuannya bertahan hidup dan bereproduksi.
Kondisi-kondisi ini menghasilkan kompetisi antar organisme untuk
bertahan hidup dan bereproduksi. Oleh sebab itu, organisme dengan sifat-sifat
yang lebih menguntungkan akan lebih berkemungkinan mewariskan sifatnya,
sedangkan yang tidak menguntungkan cenderung tidak akan diwariskan ke generasi
selanjutnya.
Seleksi alam dalam sebuah populasi untuk sebuah sifat yang nilainya
bervariasi, dapat dikategorikan menjadi tiga jenis. Yang pertama adalah seleksi
berarah (directional selection), yang merupakan geseran nilai rata-rata sifat
dalam selang waktu tertentu. Kedua, seleksi pemutus(disruptive selection),
merupakan seleksi nilai ekstrem, dan sering mengakibatkan dua nilai yang
berbeda menjadi lebih umum (dengan menyeleksi keluar nilai rata-rata).. Ketiga,
seleksi pemantap(stabilizing selection), yaitu seleksi terhadap nilai-nilai
ektrem, menyebabkan penurunan variasi di sekitar nilai rata-rata. Hal ini dapat
menyebabkan organisme secara pelahan memiliki sifat yang sama.
Kasus khusus seleksi alam adalah seleksi seksual, yang merupakan seleksi
untuk sifat-sifat yang meningkatkan keberhasilan perkawinan dengan meningkatkan
daya tarik suatu organisme. Evolusi memengaruhi setiap aspek dari bentuk dan
perilaku organisme. Yang paling terlihat adalah adaptasi perilaku dan fisik
yang diakibatkan oleh seleksi alam. Adaptasi-adaptasi ini meningkatkan kebugaran
dengan membantu aktivitas seperti menemukan makanan, menghindari predator, dan
menarik lawan jenis. Organisme juga dapat merespon terhadap seleksi dengan
berkooperasi satu sama lainnya, biasanya dengan saling membantu dalam
simbiosis. Dalam jangka waktu yang lama, evolusi menghasilkan spesies yang baru
melalui pemisahan populasi leluhur organisme menjadi kelompok baru yang tidak
akan bercampur kawin.
Adaptasi merupakan struktur atau perilaku yang meningkatkan fungsi organ
tertentu, menyebabkan organisme menjadi lebih baik dalam bertahan hidup dan
bereproduksi. Ia diakibatkan oleh kombinasi perubahan acak dalam skala kecil
pada sifat organisme secara terus menerus yang diikuti oleh seleksi alam varian
yang paling cocok terhadap lingkungannya.
Proses ini dapat menyebabkan penambahan ciri-ciri baru ataupun
kehilangan ciri-ciri leluhur.
Dari penjelasan di atas diketahui bahwa seleksi alam adalah salah satu
faktor pendorong terjadinya evolusi (teori darwinisme). Maka dari itu kami
melakukan praktik simulasi seleksi alam ini untuk mengetahui proses seleksi
alam beserata factor yang mempengaruhinya sebagai salah satu proses
pembelajaran mengenai materi tentang ‘Evolusi’.
C. ALAT & BAHAN :
1)
Kertas warna dengan ukuran
1 cm x 1 cm warna merah, kuning, hijau, hitam 100 buah
2)
Wadah dari plastik
3)
Stopwatch
D.CARA
KERJA :
1)
Masukkan semua kertas warna
dalam wadah
2)
Aduklah hingga semua merata
3)
Carilah tempat di luar
kelas yang berumput dengan luas 1m x 1m
4)
Tebarlah secara merata pada
tanah berumput tersebut
5)
Mintalah salah seorang
temanmu untuk memunguti tersebut dalam waktu 1 menit
6)
Hitung yang terambil dan
catat dalam tabel pengamatan
7)
Ulangi langkah-langkah
diatas (4,5,6) sebanyak tiga kali
E. HASIL PENGAMATAN :
*Percobaan 1
Perincian
Data
|
Warna
Kertas
|
|||
Merah
|
Kuning
|
Hijau
|
Hitam
|
|
1.
Jumlah sebelum ditaburkan
|
100
|
100
|
100
|
100
|
2.
Jumlah yang terambil
kembali
|
34
|
40
|
32
|
32
|
3.
Selisih antara jumlah
sebelum ditaburkan dan jumlah selisih yang terambil kembali
|
66
|
60
|
68
|
68
|
*Percobaan
2
Perincian
Data
|
Warna
Kertas
|
|||
Merah
|
Kuning
|
Hijau
|
Hitam
|
|
1.
Jumlah sebelum ditaburkan
|
100
|
100
|
100
|
100
|
2.
Jumlah yang terambil
kembali
|
34
|
34
|
26
|
12
|
3.
Selisih antara jumlah
sebelum ditaburkan dan jumlah selisih yang terambil kembali
|
66
|
66
|
74
|
88
|
*Percobaan
3
Perincian
Data
|
Warna
Kertas
|
|||
Merah
|
Kuning
|
Hijau
|
Hitam
|
|
1.
Jumlah sebelum ditaburkan
|
100
|
100
|
100
|
100
|
2.
Jumlah yang terambil
kembali
|
31
|
29
|
35
|
25
|
3.
Selisih antara jumlah
sebelum ditaburkan dan jumlah selisih yang terambil kembali
|
69
|
71
|
65
|
75
|
1) Warna apa
yang banyak terambil ? Mengapa?
ð Dari
data yang saya peroleh, warna kertas kuninglah yang mempunyai nominasi terbesar
dalam pengambilan melalui simulasi seleksi alam.
Faktor yang mempengaruhi warna kertas paling banyak atau paling sedikit terambil adalah:
Faktor yang mempengaruhi warna kertas paling banyak atau paling sedikit terambil adalah:
=>
Faktor adaptasi
lingkungan, warna kertas yang mirip dengan lingkungannnya tidak mudah untuk ditemukan oleh
predator dan sebaliknya. Pada percobaan ini warna kuning banyak terambil karena
warna kuning paling jelas terlihat pada daerah persebarannya, sedangkan warna
hijau hampir sama dan warna coklat yaitu warna yang paling gelap semakin tidak
nampak karena sewarna dengan tanah (lingkungannya).
=>
Faktor persebaran,
potongan kertas yang persebarannya tidak merata dapat memudahkan predator untuk menemukannya
dan sebaliknya.
=> Factor predator, kejelian predator saat mencari mengambil potongan kertas juga dapat mempengaruhi.
=> Factor predator, kejelian predator saat mencari mengambil potongan kertas juga dapat mempengaruhi.
2) Warna apa
yang banyak tertinggal atau tidak terambil ? Mengapa?
ð
Dari data yang saya peroleh, warna kertas kuninglah yang mempunyai nominasi terkecil
dalam pengambilan melalui simulasi seleksi alam.
Faktor yang mempengaruhi warna kertas paling banyak atau paling sedikit terambil adalah:
=> Faktor adaptasi lingkungan, warna kertas yang mirip dengan lingkungannnya tidak mudah untuk ditemukan oleh predator dan sebaliknya. Pada percobaan ini warna kuning banyak terambil karena warna kuning paling jelas terlihat pada daerah persebarannya, sedangkan warna hijau hampir sama dan warna coklat yaitu warna yang paling gelap semakin tidak nampak karena sewarna dengan tanah (lingkungannya).
Faktor yang mempengaruhi warna kertas paling banyak atau paling sedikit terambil adalah:
=> Faktor adaptasi lingkungan, warna kertas yang mirip dengan lingkungannnya tidak mudah untuk ditemukan oleh predator dan sebaliknya. Pada percobaan ini warna kuning banyak terambil karena warna kuning paling jelas terlihat pada daerah persebarannya, sedangkan warna hijau hampir sama dan warna coklat yaitu warna yang paling gelap semakin tidak nampak karena sewarna dengan tanah (lingkungannya).
=>
Faktor persebaran,
potongan kertas yang persebarannya tidak merata dapat memudahkan predator untuk
menemukannya dan sebaliknya.
=> Factor predator, kejelian predator saat mencari mengambil potongan kertas juga dapat mempengaruhi.
=> Factor predator, kejelian predator saat mencari mengambil potongan kertas juga dapat mempengaruhi.
3) Apakah
warna tubuh / bulu hewan dapat digunakan sebagai alat untuk beradaptasi ?
ð Ya, Adaptasi morfologi berupa
penyesuaian tubuh hewan seperti ukuran dan bentuk gigi, penutup tubuh, dan alat
gerak hewan. Gigi disesuaikan dengan jenis makanannya, sehingga gigi hewan
pemakan daging berbeda dengan hewan pemakan tumbuhan. Penutup tubuh seperti
rambut, duri, sisik, dan bulu yang tumbuh dari kulit disesuaikan dengan kondisi
lingkungannya sehingga dapat membantu hewan untuk tetap bertahan hidup.
4) Berikan
kesimpulan tentang percobaan yang anda lakukan !
ð Dari eksperimen yang saya
peroleh, penelitian saya berhubungan dengan teori evolusi Darwin yaitu proses
seleksi alam. Ya sangat berhubungan dengan populasi Biston Betularia (ngengat
hitam), karena faktor utama yang mempengaruhi adanya proses seleksi alam adalah
ekosistem yang ditempti oleh makhluk hidup itu sendiri, mereka akan terseleksi
apabila mereka tidak memiliki sifat-sifat yang dapat dipertahankan begitu juga
sebaliknya mereka akan bertahan hidup apabila dapat beradaptasi terhadap
lingkungannya.
0 komentar:
Posting Komentar